Investasi Saham dan Investasi Kripto, Mana yang Lebih Baik?

Investasi Saham dan Investasi Kripto, Mana yang Lebih Baik?

CLOUTPEDIA – Investasi merupakan kegiatan menanam uang atau modal pada aset tertentu dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Instrumen investasi itu ada banyak macamnya, mulai dari saham, kripto, emas, properti, reksadana dan sebagainya.

Saat ini kripto dan saham menjadi instrumen yang paling populer karena menawarkan return yang tinggi. Nah, bagi kamu yang masih ragu dalam memilih antara investasi saham atau kripto, pahami seluk beluknya di bawah ini.

Pengertian Investasi Saham

Investasi saham adalah kegiatan menanamkan modal pada saham suatu emiten. Saham sendiri merupakan tanda penyertaan modal atas suatu bisnis atau usaha baik milik perorangan maupun badan usaha.

Dengan membeli saham, artinya investor memiliki hak (klaim) atas aktiva yang dimiliki emiten tersebut.

Saham bisa menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan, terlebih jika kondisi keuangan dan industri emiten sehat, keuntungan yang dibagikan bisa semakin banyak.

Jenis Emiten Saham yang Terdaftar di BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kurang lebih ada 711 perusahaan yang saham miliknya terdaftar, kemudian dari banyaknya perusahaan ini diringkas menjadi 9 sektor sebagai berikut :

  • Pertanian
  • Pertambangan
  • Industri dasar dan bahan kimia
  • Aneka industri seperti usaha pembuatan mesin berat atau ringan, berikut dengan komponen penunjangnya
  • Properti, real estate, dan konstruksi bangunan
  • Infrastruktur, utilitas, dan transportasi
  • Keuangan
  • Perdagangan, jasa, dan investasi

Jenis-Jenis Investasi Saham

Dalam pasar uang, ada beberapa jenis saham yang ditawarkan. Simak di bawah ini :

  1. Saham berdasarkan kepemilikan
  • Saham biasa
  • Saham preferen
  1. Saham berdasarkan cara pengalihan
  • Saham atas unjuk
  • Saham atas nama
  1. Saham berdasarkan dari kinerja perdagangannya
  • Blue chip stock

4. Saham yang diterbitkan oleh perusahaan dengan reputasi tinggi.

  • Income stock

Saham unggulan yang selalu membayarkan dividennya lebih tinggi dari periode sebelumnya.

  • Growth stock

Saham ini memiliki pertumbuhan yang tinggi, growth stock dibagi menjadi 2 yaitu Well Known (perusahaan yang dikenal memiliki reputasi tinggi) dan Lesser Known (perusahaan yang kurang populer di atau belum banyak dikenal).

  • Spekulatif

Saham dengan keuntungan tinggi, namun pembagian dividen tidak diberikan selalu konsisten.

  • Saham kontra stok siklus

Saham ini tidak terpengaruh dengan kondisi gejolak ekonomi dan bisnis.

Jenis Harga Saham

Harga saham yang diterbitkan setiap emiten tidak sama. Secara umum, harga saham yang dikenal di bursa ada 3 yaitu :

  • Harga nominal

Harga nominal adalah harga yang tercantum secara jelas pada lembar saham yang diterbitkan.

  • Harga perdana

Harga perdana adalah harga yang berlaku pada saat penawaran umum, meski di lembar saham sudah tercantum harga nominal.

  • Harga pembukaan

Harga yang berlaku saat bursa mulai buka.

  • Harga pasar

Harga saham yang tercantum pada bursa masa itu, saham harga pasar bersifat fluktuatif.

  • Harga penutupan

Harga terakhir penawaran di bursa sebelum tutup.

Keuntungan Investasi Saham

Perlu diketahui jika saham merupakan investasi yang memiliki risiko dan return yang tinggi. Ada beberapa keuntungan saham yang bisa didapat yaitu :

  • Tidak perlu perawatan yang berarti, seperti properti dan emas.
  • Ada BEI, tempat yang memfasilitasi transaksi saham di Indonesia.
  • Nilai saham sangat mudah dipantau, bahkan kini bisa dilakukan secara online.
  • Kepemilikan saham tidak dikenakan pajak.
  • Capital gain yaitu keuntungan yang di dapat dari selisih harga jual dengan harga beli.
  • Dividen yaitu pembagian keuntungan yang dibagikan oleh emiten kepada pemegang sahamnya, besar dividen yang dibagikan akan diatur dan dibahas saat RUPS.
  • Fleksibel, sekarang investasi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tanpa perlu datang langsung ke kantor bursa.

Risiko Saham

  • Harga saham bersifat fluktuatif yang bisa mempengaruhi psikologis investor
  • Risiko likuiditas
  • Capital loss yaitu kerugian dari selisih harga jual dengan harga beli
  • Delisting dari bursa yaitu penghapusan pencatatan saham dari BEI

Pengertian Investasi Kripo

Kripto adalah instrumen investasi berbentuk mata uang digital yang menawarkan return tinggi dan akses yang mudah.

Kripto merupakan mata uang digital yang menggunakan sistem kriptografi atau blockhain untuk menjaga keamanan dari mata uang digital tersebut, sistem ini bisa melindungi keamanan data investor dari hacker.

Tidak ada batasan bagi siapa saja yang mau membuat cryptocurrency, asal punya kemampuan, hal inilah yang membuat mata uang digital ini terus bertambah setiap tahunnya.

Jenis Cryptocurrency Terbaik

Meski jumlahnya ada banyak, tidak semua kripto bisa menghasilkan keuntungan, bahkan tidak jarang terjadi kasus penipuan kripto. Untuk itu, kamu harus mengetahui apa saja jenis-jenis kripto yang bisa menghasilkan keuntungan.

  • Bitcoin (BTC)

Bitcoin menjadi cryptocurrency yang paling populer. Pertama kali dikenalkan oleh Satoshi Nakamoto di tahun 2009.

Bitcoin disimpan dan diperdagangkan melalui jaringan internet bitcoin blockhain, yaitu suatu buku besar yang terdistribusi.

Bitcoin bisa dibagi menjadi satuan kecil yang disebut dengan Satoshi. 1 bitcoin bernilai sama dengan 100 juta satoshi.

Sampai saat ini tercatat ada 18,3 juta bitcoin yang beredar dengan 12.5 bitcoin yang ditambang per 10 menit.

Pasokan jumlah bitcoin dibatasi hanya 21 juta saja sejak awal diciptakan, karena pasukannya terbatas harga btc melonjak pesat 2300% sejak tahun 2015 – 2020. Saat ini harga 1 bitcoin senilai Rp 294.267.807,90

  • Ethereum (ETH)

Nilai Ethereum Per 3 Oktober 2022 Rp 19.902.547,50

  • Tether (USDT)

Nilai Tether Per 3 Oktober 2022 RpĀ  15.335,37

  • USD Coin (USDC)

Nilai USD Coin Per 3 Oktober 2022 Rp 15.317,57

  • BNB (BNB)

Nilai BNB Per 3 Oktober 2022 Rp 4.378.752,55

  • XRP (XRP)

Nilai XRP Per 3 Oktober 2022 Rp 6.845,43

  • Binance USD (BUSD)

Nilai XRP Per 3 Oktober 2022 Rp 4.378.895,33

  • Cardano (ADA)

Nilai Cardano Per 3 Oktober 2022 Rp 6.486,60

  • Solana (SOL)

Nilai Solana Per 3 Oktober 2022 Rp 496.029

  • Dogecoin (DOGE)

Nilai Dogecoin Per 3 Oktober 2022 Rp 919,72

  • Polkadot (DOT)

Nilai Polkadot Per 3 Oktober 2022 Rp 95.037,54

  • Dai (DAI)

Nilai Dai Per 3 Oktober 2022 Rp 15.286,53

  • Polygon (MATIC)

Nilai Polygon Per 3 Oktober 2022 Rp 11.953,61

Keuntungan Investasi Kripto

Kripto menawarkan beberapa keuntungan untuk investornya seperti berikut ini :

  • Transparan

Seluruh aktivitas transaksi kripto tercatat dalam blockchain, sehingga data tersebut bisa dilihat publik kapan saja.

Karena sifatnya yang open source, kripto memberikan akses bagi investor untuk memilih dan memberikan kemandirian serta peluang lebih besar dalam akses keuangan.

  • Aman

Sistem blockchain di dalamnya mampu melindungi data investor dari hacker. Selain itu, data yang sudah masuk ke dalam blockchain tidak bisa diubah sesuka hati.

  • Transaksi buka 24 jam

Transaksi kripto bisa terjadi dan dilakukan dimana saja kapan saja tanpa terbatas jam operasional seperti di bursa efek.

  • Bisa dilakukan dengan modal kecil

Mining crypto bisa dilakukan dalam pecahan kecil, seperti Satoshi. Selain lain itu, tidak semua kripto harganya mahal, ada beberapa jenis yang harganya masih terjangkau untuk 1 koinnya.

  • Mendapat dukungan dari pemerintah

Pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap pertumbuhan kripto di Indonesia, dengan menyediakan fasilitas penunjang.

  • Pertumbuhan pesat

Pertumbuhan kripto terbilang sangat pesat, terlebih setelah pandemi, tercatat ada peningkatan pembelian kripto di tahun 2021 termasuk Indonesia.

Risiko Investasi Kripto

Kripto terkenal dengan high risk dan high return. Artinya investasi ini menang menguntungkan namun juga sangat berisiko. Berikut beberapa risikonya :

  • Volatilitas tinggi

Cryptocurrency sangat fluktuatif, nilai kripto bisa naik sangat tajam dan tak lama kemudian bisa jatuh.

Hal ini bisa dilihat ketika pandemi Covid 19 sedang melanda, market kripto mengalami bearish yang parah, terlebih saat ini dunia sedang khawatir akan terjadinya resesi.

  • Tidak memiliki badan otoritas

Semua transaksi kripto dicatat dalam blockchain, artinya tidak ada manusia yang secara langsung mengawasi jalannya mata uang ini.

Mau investasi saham atau investasi kripto keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan risiko sendiri. Semua bisa disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu. Semoga bermanfaat dan nikmati sensasi berinvestasi! (redaksi: slot depo pulsa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *