Angka Kelahiran Rendah, Ini Negara Yang Terancam Punah

CLOUTPEDIA – Angka kelahiran merupakan salah satu indikator yang sering digunakan para peneliti untuk melihat keberlangsungan suatu negara di masa depan. Penerus bangsa sangat dibutuhkan untuk meneruskan kehidupan negara. Namun apa jadinya jika angka kelahirannya rendah? apakah negara terancam punah?

Apa Hubungannya?

Bagaimana bisa sebuah angka kelahiran mampu mempengaruhi kepunahan suatu negara?

Jawabannya sederhana, ketika golongan tua mulai meninggalkan dunia maka yang harusnya menggantikan kehidupan ada golongan muda. Apa jadinya jika ketika golongan tua habis namun tidak ada yang menggantikan? Tentu saja kepunahan.

Tidak ada siklus kehidupan yang berjalan. Orang-orang dewasa akan menua dan meninggal. Namun tidak ada generasi muda yang menggantikan mereka meneruskan budaya dan kehidupan negara.

Jika terus terjadi, maka bukan tidak mungkin suatu negara bangsanya punah begitu saja.

Negara Dengan Tingkat Kelahiran yang Rendah

Beberapa negara berikut ini, diprediksi akan mengalami kepunahan karena angka kelahirannya yang rendah. Negara-negara tersebut ialah:

  1. Jepang

Sudah bukan rahasia lagi kalau angka kelahiran di Jepang sangat rendah. Hal ini terlihat dari jumlah penduduk pada tahun 2010 yang mencapai 128 juta. Namun di tahun berikutnya angka tersebut menurun hingga 127 juta.

Angka ini terus menurun hingga 276.000 dengan kombinasi gender yang tidak seimbang.

Tingginya penolakan terhadap pernikahan menjadi salah satu faktor yang membuat angka kelahiran di Jepang sangat rendah. Dilansir dari CNN Edition, pendaftaran pernikahan di negara ini terus mengalami penurunan hingga 12,3%. Jika terus menyusut, kepunahan bukan lagi hal yang mustahil.

  1. Korea Selatan

Tidak jauh beda dari Jepang, angka pernikahan di negara ini juga sangat rendah. Pemikiran bahwa memiliki keluarga sama dengan menambah beban hidup. Menjadikan anak muda di Korea Selatan enggan untuk menikah, karena biaya hidup yang tinggi.

Angka kelahiran di negara ini bisa mencapai 0%. Kepunahan secara alami bisa terjadi di negara Korea jika angka kelahiran ini hanya 1,19% per Wanita.

  1. Ukraina

Meski di atas kertas populasi negara ini mencapai hampir 42 juta, namun pada kenyataannya populasi di Ukraina hanya mencapai 37 juta jiwa.

Menurunnya angka kelahiran di negara ini disebabkan oleh kondisi ekonomi yang memburuk. Sehingga memicu terjadinya depresi finansial, menikah dan memiliki anak hanya akan menambah beban finansial seseorang di negara ini.

  1. Taiwan

Jika negara terancam punah sebelumnya mengalami penurunan populasi karena rakyatnya enggan menikah, populasi di negara ini menurun karena banyak masyarakat yang memutuskan untuk migrasi ke luar negeri.

Berdasarkan data yang diambil dari 2019 hingga akhir 2022, populasi negara ini mengalami penurunan sebanyak 0.18%.

  1. Jerman

Bukan jepang, Jerman adalah negara di dunia yang mendapat predikat angka kelahiran terkecil pada tahun 2015.

Berdasarkan studi Hamburg Institute of International Economics dan Perusahaan auditor BDO, angka kelahiran Jerman per1000 penduduk hanya mencapai 8,2.

Angka ini membuat Jerman berhasil menggeser posisi Jepang sebagai negara dengan angka kelahiran paling rendah di dunia.

Berdasarkan data 5 tahun terakhir, sejak tahun 1972 angka kematian di negara ini mampu melebihi angka kelahirannya. Dengan kondisi seperti ini, Jerman diprediksi bisa punah secara alami dalam waktu dekat.

  1. Belarusia

Di Kawasan Eropa, Belarus adalah negara terancam punah yang mengalami penurunan populasi paling cepat.

Hal ini telah terjadi sejak tahun 2019. Negara ini diprediksi hanya akan memiliki populasi sebanyak 7,5 juta penduduk pada tahun 2099. Pada tahun 2020, angka kelahiran di sini bahkan minum 0,03%.

  1. Monako

Berdasarkan data yang dimuat Monaco Statistics, angka kelahiran di negara ini hanya mencapai 1,3 untuk setiap perempuan di Monako.

Hingga saat ini, populasinya hanya mencapai 39.000 jiwa. Pemerintah pun kini mengambil peran untuk menaikan angka kelahiran meski belum membuahkan hasil.

Dari data yang ada, angka kelahiran di Monako hanya berkutat di angka 1 hingga 1,3 saja. Angka yang sangat kecil untuk menyelamatkan negara ini dari ancaman kepunahan alami di masa depan.

  1. Miquelon dan Saint Pierre

Sebuah negara kecil yang masuk zona pemerintahan prancis, namun berada di wilayah Amerika Utara.

Negaranya yang sempit membuat populasi negara ini sangat kecil. Ditambah lagi angka kelahiran negara ini hanya mencapai 8 hingga 8,5 per 1000 orang. Persentase kelahiran juga hanya 0,8 sampai 1,2 per Wanita subur.

Tak heran jika negara ini diprediksi akan punah di masa depan jika tidak diatasi dengan baik.

  1. Singapura

Salah satu negara tetangga Indonesia ini ternyata memiliki angka kelahiran yang rendah dibalik kemajuan perekonomian yang mereka miliki.

Penurunan ini terjadi dari tahun ke tahun dengan angka kelahiran 1,14 saja per tahunnya. Angka ini masih sangat jauh dari batas normal angka kelahiran sebuah negara.

Pemerintahnya juga sedang mengupayakan program yang diharapkan dapat menaikan tingkat kelahiran.

Namun, generasi muda Singapura yang tidak terlalu mementingkan pernikahan dan sibuk dengan karirnya. Ini membuat upaya pemerintah negara ini menjadi lebih sulit dan terhambat.

  1. Hongkong

Meski China pernah menyandang status negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, namun hal ini tidak terjadi di Hongkong.

Bernasib sama dengan Korea Selatan. Minimnya angka pernikahan dan kelahiran negara ini disebabkan oleh tingginya biaya hidup dan beban finansial yang harus ditanggung oleh rakyatnya.

Pemikiran di mana menikah dan memiliki anak hanya akan mempersulit hidup membuat angka kelahiran di negara ini hanya 1.19.

Penyebab Minimnya Angka Kelahiran

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi negara ternyata mampu mengambil peran dalam menyusutkan tingkat kelahiran di negaranya.

Bukan hanya karena depresi finansial, kondisi negara yang terbilang maju juga tidak menjamin generasi mudanya mau menikah dan memiliki anak.

Sebagai contohnya adalah negara Korea Selatan, Singapura dan Jepang. 3 negara ini masuk dalam negara maju yang dinilai sejahtera dalam bidang ekonomi. Namun, kemajuannya ini justru membuat generasi mudanya enggan menikah.

Terlebih lagi jika di negara tersebut, seks bebas adalah hal yang lumrah. Maka mereka tidak perlu menikah hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis mereka.

Bagaimana Kondisi Indonesia?

Sejauh ini, Indonesia masih masuk 10 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Pada tahun 1960, Indonesia pernah mencapai angka kelahiran 5.8, namun terus menyusut hingga mencapai 2.3. Dibandingkan negara-negara di atas, angka ini memang jauh lebih baik.

Namun, bukan berarti tidak ada peluang mengalami penyusutan. Indonesia harus bisa mempertahankan angka kelahirannya minimal di angka 2 untuk terus menjaga kelestarian bangsa Indonesia dari kepunahan alami.

Penutup

Itulah daftar negara terancam punah yang diakibatkan rendahnya angka kelahiran di negara tersebut. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat untuk menjaga populasi manusia di Indonesia. (redaksi: situs judi slot)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *