CLOUTPEDIA – Menjadi pengusaha banyak diinginkan orang karena dinilai hasilnya lebih banyak dari sekedar menjadi karyawan di perusahaan. Sebanyak hasil didapat, risiko diterima pun lebih banyak dari orang yang bekerja di perusahaan orang lain. Berikut ini adakah bahaya yang akan dihadapi pebisnis dalam menjalankan usahanya, siapkah Anda menghadapinya?
Rintangan Seorang Pebisnis
Bagi orang-orang yang sudah lebih dulu terjun di dunia bisnis, menjadi seorang wirausahawan bukanlah perkara mudah atau sangat susah.
Ini karena berpetualang di jalan yang Anda bangun sendiri tentu risikonya juga berbeda dengan jalan yang dibangun orang lain. Anda seperti harus menyusun jalan sendiri terutama kala menghadapi rintangan atau masalah di depan.
Sebelum Anda benar-benar memulai usaha sendiri, coba perhatikan dulu beberapa bahaya yang bisa mengintai ini, di antaranya:
Persaingan
Memang benar, dalam usaha yang namanya persaingan adalah hal wajar, tapi Anda harus tahu ini bisa membunuh bisnis Anda. Coba saja lihat kondisi lapangan, berapa banyak perusahaan yang harus gulung tikar karena tidak mampu lagi untuk bersaing.
Tak hanya waspada dan melindungi diri, Anda juga harus mau belajar tentang seluk beluk persaingan di sektor usahanya.
Baik itu usaha jasa maupun produk, rawan terjadi perang harga yang paling sering menjadi ranjau pembunuh. Harga mudah memang bisa menarik pelanggan, tapi jangan membunuh diri sendiri dengan membanting harga.
Operasional
Selain ancaman dari luar, setiap pengusaha juga punya ancaman yang datangnya dari dalam bisnisnya sendiri, yakni divisi operasional.
Hal seperti teknologi, pencatatan, pemeliharaan hingga rantai pasokan adalah komponen yang tidak boleh diabaikan. Semakin sering seorang wirausahawan mengabaikan faktor ini maka risiko kegagalan yang akan diterima semakin besar.
Emosi
Setelah ancaman dari luar dan dalam bisnis, kini ada pula ancaman yang datangnya dari diri pengusaha itu sendiri.
Banyak orang yang hanya memikirkan enaknya jadi bos tanpa mempersiapkan diri dengan segala bentuk pusingnya jadi bos. Telah banyak contoh kasus gulung tikar yang terjadi karena pimpinannya tidak bisa mengelola emosinya.
Rintangan seperti berkurangnya konsumen yang menyebabkan kebangkrutan dan kondisi tak terduga lain bisa mempengaruhi emosi.
Perubahan Pasar
Pasar adalah tempat yang paling tidak bisa ditebak, khususnya masa sekarang dimana pergantian tren terjadi dengan sangat cepat.
Kalau tidak punya rencana yang fleksibel, Anda akan sangat kesulitan dalam menjalankan bisnis dan memenuhi permintaan pasar. Akibat yang paling mengerikan saat hal ini terjadi adalah usaha jadi sulit berkembang dan mudah ditinggalkan konsumen.
Karyawan
Meskipun bisa jadi roda penggerak bagi sebuah perusahaan tapi karyawan yang tidak kompeten juga bisa jadi bumerang bagi usaha tersebut.
Sudahlah modal habis untuk membayar mereka namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, besar pasak dari pada tiang. Mengerjakan semuanya sendiri juga bukan solusi yang baik karena bisa menyebabkan stres yang memperburuk keadaan.
Solusi yang Bisa Dilakukan
Poin di atas hanya sebagian kecil bahaya dan rintangan yang bisa terjadi pada usaha, masih banyak yang lebih berbahaya.
Agar bisa selamat dari bahaya tersebut maka penting untuk punya solusi dalam menghadapi masalah tersebut. Berikut ini adalah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi situasi berbahaya yang telah disebutkan di atas.
- Dalam mengatasi persaingan, cobalah untuk menentukan target pasar yang spesifik. Jadi walaupun mengalami kesulitan di pasar yang lebih luas, setidaknya Anda punya ruang sendiri yang lebih aman.
Strategi ini memungkinkan Anda tetap punya pemasukan walau pasar sedang condong pada satu tren yang jauh dari produksi Anda.
- Supaya operasional terpantau dengan baik, coba untuk menyewa orang khusus untuk melakukan pemantauan. Dengan begitu Anda hanya perlu melakukan evaluasi atau pemantauan pada stafnya saja tanpa harus terjun langsung ke dalamnya.
- Modal utama seorang usahawan bukan hanya berbentuk materil, tapi juga emosional yang harus lebih kuat.
Usahawan harus siap menghadapi berbagai tekanan emosi yang sering membuat stres, ini yang biasanya diabaikan oleh usahawan muda. Pengelolaan emosi yang baik bisa membantu kesehatan mental di masa-masa sulit selama membangun usaha.
- Buat rencana bisnis seperti melakukan diversifikasi produk atau layanan yang nantinya jadi kunci dalam menghadapi perubahan pasar. Nantinya jika strategi ini sudah cukup kuat, kita jadi lebih mudah melindungi bisnis dari kehancuran.
- Sebelum merekrut orang, cobalah untuk riset terlebih dulu atau minimal berlakukan sistem uji coba untuk melihat kelayakannya. Dan pastikan juga orang yang direkrut memiliki background sesuai dengan divisi yang ingin Anda isi.
Intinya, memang menjadi usahawan punya nilai lebih tersendiri khususnya jika membahas soal pemasukan. Tapi banyak juga bahaya dan risiko yang harus dihadapi bukan hanya dalam proses membangunnya, tapi dalam menjalankannya juga.
Dari bahasan ini kita jadi tahu bahwa untuk memulai usaha, seseorang harus lebih dulu mempersiapkan dirinya dalam menghadapi bahaya.
Sebab bahaya dan rintangan akan selalu mengintai siapapun yang masuk dalam dunia ini. Itulah dia bahaya yang akan dihadapi pebisnis dalam upayanya membangun sebuah usaha, apakah Anda cukup berani untuk menghadapinya?
Penting Untuk Tahu Bahaya yang Akan Dihadapi Para Pebisnis Dalam Membuka Usaha
Menjadi pengusaha banyak diinginkan orang karena dinilai hasilnya lebih banyak dari sekedar menjadi karyawan di perusahaan. Sebanyak hasil didapat, risiko diterima pun lebih banyak dari orang yang bekerja di perusahaan orang lain. Berikut ini adakah bahaya yang akan dihadapi pebisnis dalam menjalankan usahanya, siapkah Anda menghadapinya?
Rintangan Seorang Pebisnis
Bagi orang-orang yang sudah lebih dulu terjun di dunia bisnis, menjadi seorang wirausahawan bukanlah perkara mudah atau sangat susah.
Ini karena berpetualang di jalan yang Anda bangun sendiri tentu risikonya juga berbeda dengan jalan yang dibangun orang lain. Anda seperti harus menyusun jalan sendiri terutama kala menghadapi rintangan atau masalah di depan.
Sebelum Anda benar-benar memulai usaha sendiri, coba perhatikan dulu beberapa bahaya yang bisa mengintai ini, di antaranya:
Persaingan
Memang benar, dalam usaha yang namanya persaingan adalah hal wajar, tapi Anda harus tahu ini bisa membunuh bisnis Anda. Coba saja lihat kondisi lapangan, berapa banyak perusahaan yang harus gulung tikar karena tidak mampu lagi untuk bersaing.
Tak hanya waspada dan melindungi diri, Anda juga harus mau belajar tentang seluk beluk persaingan di sektor usahanya.
Baik itu usaha jasa maupun produk, rawan terjadi perang harga yang paling sering menjadi ranjau pembunuh. Harga mudah memang bisa menarik pelanggan, tapi jangan membunuh diri sendiri dengan membanting harga.
Operasional
Selain ancaman dari luar, setiap pengusaha juga punya ancaman yang datangnya dari dalam bisnisnya sendiri, yakni divisi operasional.
Hal seperti teknologi, pencatatan, pemeliharaan hingga rantai pasokan adalah komponen yang tidak boleh diabaikan. Semakin sering seorang wirausahawan mengabaikan faktor ini maka risiko kegagalan yang akan diterima semakin besar.
Emosi
Setelah ancaman dari luar dan dalam bisnis, kini ada pula ancaman yang datangnya dari diri pengusaha itu sendiri.
Banyak orang yang hanya memikirkan enaknya jadi bos tanpa mempersiapkan diri dengan segala bentuk pusingnya jadi bos. Telah banyak contoh kasus gulung tikar yang terjadi karena pimpinannya tidak bisa mengelola emosinya.
Rintangan seperti berkurangnya konsumen yang menyebabkan kebangkrutan dan kondisi tak terduga lain bisa mempengaruhi emosi.
Perubahan Pasar
Pasar adalah tempat yang paling tidak bisa ditebak, khususnya masa sekarang dimana pergantian tren terjadi dengan sangat cepat.
Kalau tidak punya rencana yang fleksibel, Anda akan sangat kesulitan dalam menjalankan bisnis dan memenuhi permintaan pasar. Akibat yang paling mengerikan saat hal ini terjadi adalah usaha jadi sulit berkembang dan mudah ditinggalkan konsumen.
Karyawan
Meskipun bisa jadi roda penggerak bagi sebuah perusahaan tapi karyawan yang tidak kompeten juga bisa jadi bumerang bagi usaha tersebut.
Sudahlah modal habis untuk membayar mereka namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, besar pasak dari pada tiang. Mengerjakan semuanya sendiri juga bukan solusi yang baik karena bisa menyebabkan stres yang memperburuk keadaan.
Solusi yang Bisa Dilakukan
Poin di atas hanya sebagian kecil bahaya dan rintangan yang bisa terjadi pada usaha, masih banyak yang lebih berbahaya.
Agar bisa selamat dari bahaya tersebut maka penting untuk punya solusi dalam menghadapi masalah tersebut. Berikut ini adalah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi situasi berbahaya yang telah disebutkan di atas.
- Dalam mengatasi persaingan, cobalah untuk menentukan target pasar yang spesifik. Jadi walaupun mengalami kesulitan di pasar yang lebih luas, setidaknya Anda punya ruang sendiri yang lebih aman.
Strategi ini memungkinkan Anda tetap punya pemasukan walau pasar sedang condong pada satu tren yang jauh dari produksi Anda.
- Supaya operasional terpantau dengan baik, coba untuk menyewa orang khusus untuk melakukan pemantauan. Dengan begitu Anda hanya perlu melakukan evaluasi atau pemantauan pada stafnya saja tanpa harus terjun langsung ke dalamnya.
- Modal utama seorang usahawan bukan hanya berbentuk materil, tapi juga emosional yang harus lebih kuat.
Usahawan harus siap menghadapi berbagai tekanan emosi yang sering membuat stres, ini yang biasanya diabaikan oleh usahawan muda. Pengelolaan emosi yang baik bisa membantu kesehatan mental di masa-masa sulit selama membangun usaha.
- Buat rencana bisnis seperti melakukan diversifikasi produk atau layanan yang nantinya jadi kunci dalam menghadapi perubahan pasar. Nantinya jika strategi ini sudah cukup kuat, kita jadi lebih mudah melindungi bisnis dari kehancuran.
- Sebelum merekrut orang, cobalah untuk riset terlebih dulu atau minimal berlakukan sistem uji coba untuk melihat kelayakannya. Dan pastikan juga orang yang direkrut memiliki background sesuai dengan divisi yang ingin Anda isi.
Intinya, memang menjadi usahawan punya nilai lebih tersendiri khususnya jika membahas soal pemasukan. Tapi banyak juga bahaya dan risiko yang harus dihadapi bukan hanya dalam proses membangunnya, tapi dalam menjalankannya juga.
Dari bahasan ini kita jadi tahu bahwa untuk memulai usaha, seseorang harus lebih dulu mempersiapkan dirinya dalam menghadapi bahaya.
Sebab bahaya dan rintangan akan selalu mengintai siapapun yang masuk dalam dunia ini. Itulah dia bahaya yang akan dihadapi pebisnis dalam upayanya membangun sebuah usaha, apakah Anda cukup berani untuk menghadapinya? (redaksi: situs judi bola)